Indonesia – Malaysia : 3 Reasons to Say No War…

4 09 2010

Beberapa pekan terakhir, headline berbagai media pemberitaan di tanah air dipenuhi dengan berbagai perkembangan terkait memanasnya hubungan Indonesia dengan negara “serumpun” nya, Malaysia. Banyak pihak yang menginginkan tindakan tegas dari pemerintah berupa perang fisik dengan Malaysia. Namun pemerintah dan sebagian kalangan lagi memutuskan untuk tetap “bermain lunak” dengan Malaysia. Pemerintah tentunya bukan tanpa perhitungan bila memutuskan untuk mengedepankan solusi diplomasi dengan Malaysia. Menurut Presiden, ada 3 hal utama yang membuat Indonesia harus benar-benar menjadikan perang fisik sebagai solusi terakhir dalam menyelesaikan kondisi ini.

Pertama

Indonesia dan Malaysia memilik hubungan sejarah, budaya, dan kekerabatan yang sangat erat dan mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain dan sudah terjalin selama ratusan tahun. “Kita mempunyai tanggung jawab sejarah untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini,” ujar Presiden.

Kedua

Hubungan Indonesia dan Malaysia adalah pilar penting dalam keluarga besar ASEAN. “ASEAN bisa tumbuh pesat selama empat dekade terakhir ini, antara lain karena kokohnya fondasi hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia,” lanjut Presiden.

Ketiga

Ada sekitar dua juta orang Indonesia yang bekerja di Malaysia baik di perusahaan, di bidang pertanian, maupun di berbagai lapangan pekerjaan. Ini adalah jumlah tenaga kerja Indonesia yang terbesar di luar negeri. “Tentu saja keberadaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia membawa keuntungan bersama bagi Indonesia maupun bagi Malaysia,” jelas Presiden.

Sementara itu, ada sekitar 13.000 pelajar dan mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Malaysia dan sekitar 6.000 mahasiswa Malaysia di Indonesia. “Ini merupakan aset bangsa yang harus dibina bersama dan menjadi modal kemitraan,” kata Presiden.

Menurut Presiden, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia menjadi alasan penting hubungan kedua negara harus dipertahankan. Wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia merupakan ketiga tebesar dengan 1,18 juta orang dari total 6,3 juta wisatawan macanegara. Investasi Malaysia di Indenesia dalam lima tahun terakhir pada 2005-2009 berupa 285 proyek dengan nilai investasi berjumlah 1,2 miliar dollar AS. Sementara investasi Indonesia di Malaysia mencapai 534 juta dollar AS. Jumlah perdagangan kedua negara selama tahun 2009 mencapai 11,4 miliar dollar AS.

—-

Tiap pihak boleh saja memiliki opini masing-masing menanggapi memanasnya hubungan Indonesia dan Malaysia. Tapi, satu hal yang perlu diingat oleh semua pihak, refleksikan pandangan dan opini masing-masing, jangan sampai kita secara tidak sadar ditunggangi kepentingan-kepentingan pihak lain yang dapat merugikan bangsa kita sendiri. Apapun caranya kita semua harus tegas bila ada pihak yang mengusik kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Actions

Information

One response

10 09 2010
AnTiViRuS

keep it real, iight

Leave a comment